
Kali ini penulis ingin mengetengahkan topik yang selalu menjadi momok dibidang kesehatan, yaitu stroke dan penyakit jantung. Kedua penyakit ini termasuk sangat mematikan dan paling ditakuti oleh seseorang, tetapi juga sering diabaikan.
Penderita penyakit kardiovaskuler (penyakit pembuluh darah jantung
dan otak) terus meningkat. Mulailah menerapkan tips ‘80′ yaitu suatu
tips yang mudah diingat untuk menghindarkan diri dari penyakit pembuluh
darah dan jantung sejak dini.
Contoh penyakit
gangguan pembuluh darah serangan jantung mendadak dan penyakit jantung koroner. Sedangkan contoh penyakit gangguan pembuluh darah otak adalah stroke. Faktor risiko kedua penyakit ini adalah usia tua, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, merokok dan kadar kolesterol darah yang tinggi.
gangguan pembuluh darah serangan jantung mendadak dan penyakit jantung koroner. Sedangkan contoh penyakit gangguan pembuluh darah otak adalah stroke. Faktor risiko kedua penyakit ini adalah usia tua, hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes, merokok dan kadar kolesterol darah yang tinggi.
Untuk menghindari risiko tersebut terapkan tips berikut sejak dini yaitu:
Tekanan darah diastolik di angka 80 mmHg
Tekanan darah normal adalah jika memiliki sistolik (batas atas saat jantung kontraksi) 120 mmHg dan diastolik (batas bawah saat jantung relaksasi) 80 mmHg atau sering disebut 120/80 mmHg. Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg. Angka 90 merupakan tekanan darah diastolik. Tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dan stroke.
Tekanan darah normal adalah jika memiliki sistolik (batas atas saat jantung kontraksi) 120 mmHg dan diastolik (batas bawah saat jantung relaksasi) 80 mmHg atau sering disebut 120/80 mmHg. Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya di atas 140/90 mmHg. Angka 90 merupakan tekanan darah diastolik. Tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg secara konsisten dihubungkan dengan peningkatan kematian akibat penyakit jantung dan stroke.
Untuk itu ingatlah selalu angka 80 untuk diastolik yang mengingatkan
kondisi jantung normal. Pengurangan konsumsi garam, tidak rokok dan
konsumsi banyak buah dan sayur terbukti memperbaiki tekanan darah yang
tinggi.
Kadar gula darah di sekitar angka 80 mg/dL
Kadar gula darah normal sebelum makan ada di kiasaran 80-120 mg/dl dan setelah seharian terisi makanan 100-140 mg/dl. Kadar gula di atas 140 mm/dL pada saat tidak berpuasa harus dicurigai sebagai suatu diabetes mellitus. Diabetes secara signifikan dihubungkan dengan kematian dini akibat penyakit pembuluh darah. Komplikasi diabetes pada mata, ginjal, dan saraf secara signifikan memberikan beban sakit yang sangat berat. Diabetes meningkatkan risiko stroke sampai dengan 3 kali lipat. Untuk itu pertahankan kadar gula darah pada angka 80 mg/dL untuk mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah.
Kadar gula darah normal sebelum makan ada di kiasaran 80-120 mg/dl dan setelah seharian terisi makanan 100-140 mg/dl. Kadar gula di atas 140 mm/dL pada saat tidak berpuasa harus dicurigai sebagai suatu diabetes mellitus. Diabetes secara signifikan dihubungkan dengan kematian dini akibat penyakit pembuluh darah. Komplikasi diabetes pada mata, ginjal, dan saraf secara signifikan memberikan beban sakit yang sangat berat. Diabetes meningkatkan risiko stroke sampai dengan 3 kali lipat. Untuk itu pertahankan kadar gula darah pada angka 80 mg/dL untuk mencegah pembentukan plak pada dinding pembuluh darah.
Kadar kolesterol jahat atau LDL di angka 80 mg/dL
Profil lemak seseorang ditentukan oleh kadar kolesterol darah,
kolesterol LDL (kolesterol jahat), kolesterol HDL (kolesterol baik),
trigliserida dan Lp(a). Kolesterol dibentuk di dalam tubuh, yang terdiri
dari 2 bagian utama yaitu kolesterol LDL (Low Density Lipoproteins) dan
kolesterol HDL (High Density Lipoproteins).
Jumlah total kolesterol dikatakan normal jika di bawah 200 mg/dl dan
tinggi jika di atas 239 mg/dl. Jumlah kolesterol LDL (jahat) harus di
bawah 150 mg/dl. Jumlah kolesterol HDL (baik) harus di atas 35 mg/dl.
Jumlah kadar trigliserida harus di bawah 200 mg/dl. Hal lain yang juga
tidak kalah pentingnya adalah rasio kolesterol LDL dan kolesterol HDL
yang kurang dari 3,5.
Yang menjadi fokus adalah bagaimana menjaga kolesterol jahat tidak
melonjak. Karena kolesterol LDL membawa kolesterol dari hati ke dalam
sel. Jumlah kolesterol LDL yang tinggi akan menyebabkan penimbunan
kolesterol di dalam sel. Jika itu yang terjadi akan memacu munculnya proses atherosklerosis
(pengerasan dinding pembuluh darah arteri). Proses atherosklerosis akan
menimbulkan komplikasi pada organ target (jantung, otak, dan ginjal).
Proses tersebut pada otak akan meningkatkan risiko terkena stroke.
Pada umumnya target kadar kolesterol LDL seseorang adalah di bawah
130 mg/dl. Pada kasus stroke atau penyakit jantung koroner, maka target
kolesterol LDL adalah di bawah 100 mg/ dl.
Penelitian membuktikan bahwa penurunan kadar LDL di bawah 100 mg/dl
secara signifikan mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung. Dengan
mencapai target kolesterol LDL 80 mg/dl maka tubuh akan sehat. Kadar kolesterol LDL dapat diturunkan dengan perubahan pola hidup dan
terapi farmaka. Perubahan pola hidup yang dianjurkan adalah mengurangi
konsumsi lemak jenuh, olahraga secara teratur, menurunkan berat badan
berlebih, dan berhenti merokok.
Kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) mendekati angka 80 mg/dl
Seperti disebutkan di nomor 3, angka kolesterol baik atau HDL (High
Density Lipoproteins/HDL) harus di atas 35 mg/dl. Semakin tinggi
kolesterol baik akan semakin baik bagi tubuh. Dengan angka HDL mendekati
80 mg/dl adalah pencapaian yang bagus karena memang tidak mudah
mendapatkan kolesterol baik. Kolesterol HDL akan membawa kolesterol dari sel ke hati. Kadar HDL
yang rendah secara konsisten dihubungakn dengan peningkatan risiko
penyakit jantung koroner dan stroke. Kadar HDL yang rendah memacu
munculnya proses atherogenik (pembentukan plak di dinding pembuluh darah
arteri).
Penelitian membuktikan bahwa kadar HDL kurang dari 40 mg/dl secara
signifikan meningkatkan risiko stroke sampai dengan 2 kali lipat. Kadar
kolesterol HDL dapat ditingkatkan dengan melakukan olahraga secara
teratur.
Pertahankan lingkar perut kurang dari 80 cm untuk perempuan dan kurang 90 cm untuk pria
Lingkar perut yang berlebih (pada ras Asia : > 90 cm pada laki-laki dan > 80 cm pada perempuan) secara signifikan meningkatkan risiko stroke sampai dengan 2 kali lipat. Obesitas dihubungkan dengan penurunan sensitivitas insulin yang berujung pada Diabetes Melitus, peningkatan kadar lemak darah (trigliserid dan kolesterol), dan peningkatan tekanan darah. Olahraga secara teratur, diet seimbang, konsumsi buah dan sayur terbukti efektif menurunkan lingkar perut.
Lingkar perut yang berlebih (pada ras Asia : > 90 cm pada laki-laki dan > 80 cm pada perempuan) secara signifikan meningkatkan risiko stroke sampai dengan 2 kali lipat. Obesitas dihubungkan dengan penurunan sensitivitas insulin yang berujung pada Diabetes Melitus, peningkatan kadar lemak darah (trigliserid dan kolesterol), dan peningkatan tekanan darah. Olahraga secara teratur, diet seimbang, konsumsi buah dan sayur terbukti efektif menurunkan lingkar perut.
Jauhkan rokok dari Anda minimal 80 meter
Ukuran 80 meter janganlah diartikan secara harafiah, namun dipahami untuk selalu menghindari rokok. Rokok merupakan faktor risiko stroke dan penyakit jantung yang paling konsisten. Rokok memacu pengerasan dinding pembuluh darah. Pembentukan plak pada dinding pembuluh darah dikatalisasi oleh rokok. Rokok memiliki banyak zat aktif yang berbahaya. Perokok pasif juga tidak kalah bahayanya.
Ukuran 80 meter janganlah diartikan secara harafiah, namun dipahami untuk selalu menghindari rokok. Rokok merupakan faktor risiko stroke dan penyakit jantung yang paling konsisten. Rokok memacu pengerasan dinding pembuluh darah. Pembentukan plak pada dinding pembuluh darah dikatalisasi oleh rokok. Rokok memiliki banyak zat aktif yang berbahaya. Perokok pasif juga tidak kalah bahayanya.
Penelitian membuktikan pula bahwa perokok pasif memiliki risiko 2
kali lipat untuk terkena stroke. Berhentilah merokok dan pertahankan
pola hidup sehat. Baru-baru ini organisasi stroke sedunia (World Stroke Organization) mengumumkan fakta tentang stroke sebagai berikut:
- Setiap 1 diantara 5 orang perempuan dan 1 diantara 6 orang laki-laki akan terkena stroke sepanjang hidupnya. Setiap 2 detik, seseorang di dunia terkena stroke.
- Setiap 6 detik, seseorang meninggal akibat stroke.
- Setiap 6 detik, kualitas hidup seseorang akan sangat berubah karena kecacatan fisik yang menetap.
- Angka-angka tersebut sangat mencengangkan dan membutuhkan tindakan nyata untuk mengatasinya. Satu diantara 6 orang akan terkena stroke dalam hidupnya, mungkin dapat mengenai Anda atau orang-orang yang Anda sayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar