Dalam tugas apapun persiapan yang baik dan matang menjadi kunci keberhasilan. Hal itu juha terjadi dengan pernikahan. “Persiapan” menjadi kata kunci agar nantinya pernikahan dapat dijalankan dengan baik. Apakah itu, sebelum dan sesudah ijab qobul. Kira-kira apa saja sih yang harus dipersiapkan seorang calon suami-istri. Yuk kita tengok apa saja target persiapannya.
1. Khusus
untuk suami, yaitu persiapan untuk menjadi seorang pemimpin. Allah SWT telah
menegaskan bagi laki-laki menjadi pemimpin dalam rumah tangga seperti termaktub
pada Al-Qur’an dalam QS. An-Nisaa’: 34 (coba cari sendiri ya bunyi ayatnya…
hehehe)
Tugas sebagai seorang
pemimpin ini tidak berarti seorang suami lebih tinggi dari istrinya. Jabatan
hanya pembagian tugas, beban tanggung jawab yang lebih besar. Seorang suami
bertanggung jawab penuh untuk menafkahi dan membimbing istri serta anak-anaknya
agar selamat dunia dan akhirat.
2.
Persiapan
ilmu, khususnya ilmu agama.
Sebagai seorang suami harus bisa membimbing
istrinya.sorang suami yang kurang ilmu, biasanya hanya bisa mengarang saja.
Orang yang ngarang biasanya cenderung bersikap emosional, dan mudah marah. Ilmu
agama yang dimiliki tidaklah harus sempurna sekali. Setidaknya mengetahui mana
yang wajib, sunah, makruh dan haram. Ditambah ilmu-ilmu lainnya seperti
psikologi, kesehatan, manajemen keuangan, dan lainnya (jika diperlukan). Walau
tidak mendalam setidaknya kita tahu sehingga kita memiliki pegangan.
3.
Persiapan
mental
Dalam rumah tangga psti
akan ditemukan masalah yang akan menghampiri pasangan suami-istri. Agar kita
mampu mengelola masalah dengan cerdas dibutuhkan kekutan mental (ruhani) serta
kelapangan hati suami-istri. Orang yang lemah mental dan imannya cenderung
goyah ketika dihadapkan pada sebuah masalah. Tanpa kesiapan mental dan ruhani,
maslaah kecil bisa menjadi besar, dan masalah sederhana bisa menjadi rumit.
4.
Persiapan
financial atau keuangan
Membangun rumah tangga
tidak cukup sekedar kata “cinta” dan cita-cita ideal. Untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga seorang suami harus mencari nafkah dan harus mempunyai pekerjaaan
yang tetap. Pepatah mengatakan “uang bukanlah segalanya, tapi segalanya butuh
uang”. Biasanya sering sekali konflik rumah tangga diakibatkan karena keuangan.
Allah SWT juga memerintahkan kepada semua manusia untuk mencari riski.
Dan masih banyak lagi
persiapan yang bisa calon suami-istri harus siapkan. Selagi masih banyak waktu,
maka persiapkan segalanya dengan matang, banyak belajar, perkuat ibadah,
perbanyak doa, termasuk mempersiapkan mental dan financial. Semoga
pernikahannya diberkahi Allah SWT. Amin. (SHISOKO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar