Tabloid PULSA

Kamis, 14 Februari 2013

Tanggap Lingkungan Akan Mempersempit Gerak Teroris

TEGAL - Salah satu penyebab ketakutan yaitu teror atau istilah yang sering didengar adalah terorisme. Menurut Black Law Dictionary, terorisme adalah kegiatan yang melibatkan unsur kekerasan atau yang menimbulkan efek bahaya bagi kehidupan manusia yang melanggar hukum pidana. Di Indonesia terorisme banyak diartikan sebagai yaitu gerakan yang mengatasnamakan suatu agama sebagai pembenar dalam melakukan perjuangan. Para pejuang ini memiliki pengetahuan agama yang minim namun semangat juang yang tinggi sehingga menciptakan truth claim (anggapan bahwa kelompok yang dianut paling benar). Jika menilik saat ini, gerakan terorisme tidak dapat diidentikkan dengan satu agama saja, namun beberapa negara di dunia juga mendapat serangan teroris dari agama tertentu, sehingga perlu diperdebatkan bahwa gerakan teroris diidentikkan oleh satu agama.


Salah satu penyebab terjadinya gerakan terorisme adalah ketidaktanggapan masyarakat terhadap lingkungan sekitar. Untuk menghindari terciumnya gerakkan terorisme, biasanya anggota teror melakukan kehidupan yang berpindah-pindah, karena dengan perpindahan ini, gerakan dari anggota teroris sulit terlacak oleh aparat keamanan. Perpindahan yang dilakukan bukan hanya perpindahan antar desa namun dapat juga perpindahan antar provinsi, jadi cakupan perpindahan yang dilakukan adalah nasional.
Untuk meminimalisir tindakan-tindakan terorisme dapat dilakukan dengan menciptakan rasa tanggap terhadap lingkungan yakni saling mengenal antar warga sehingga tercipta suatu benteng dari orang asing yang masuk di sekitar lingkungan masyarakat. Kecenderungan cuek terhadap lingkungan memudahkan teroris untuk berlindung di sekitar lingkungan kita.


Selain itu, aparat desa juga harus waspada terhadap orang asing yang datang ke lingkungan sekitarnya, jika memang orang tersebut tidak memiliki alasan jelas ataupun terlihat mencurigakan, tidak ada salahnya melaporkan kepada pihak yang berwenang. Nah, setelah menciptakan tanggap lingkungan, paling tidak masyarakat dapat berperan aktif dalam meminimalisir tindakan teror yang akan dilakukan teroris. Ayo!, persempit ruang gerak teroris dengan menciptakan benteng yang disebut tanggap lingkungan.

(sumber: okezone.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar