Georgia - Para ilmuwan dari Georgia Institute of Technology menemukan jumlah yang mengejutkan dari bakteri yang ada di atmosfer bumi. Seperti apa?
Dari studi yang baru diterbitkan itu
ditemukan bahwa bakteri semacam itu dapat mempengaruhi iklim planet dan
bahkan penyebaran penyakit secara global, demikian seperti dikutip dari TheVerge. Para
peneliti itu mengumpulkan berbagai sampel mikroorganisme dari jarak
sekitar enam kilometer di atas permukaan bumi di wilayah Samudra
Atlantik dan Laut Karibia pada sebelum, selama dan sesudah badai Earl
dan Karl yang terjadi di 2010.
Mereka menemukan ada 17 jenis
bakteri yang mampu bertahan di troposfer yang merupakan lapisan terendah
dari atmosfer bumi, yang terdiri dari mikroorganisme laut, air tawar,
dan darat, bahkan juga kotoran manusia dan hewan. Beberapa jamur
juga muncul, tetapi jumlah bakteri jauh lebih berlimpah yaitu sekitar
144 sel bakteri per kubik-kaki di udara, yang membuat sekitar 20% dari
semua partikel dalam jarak di 0,25-1 mikro diameter.
Berdasarkan
studi tersebut, ilmuwan berhipotesis bahwa bakteri yang ada di atmosfer
berpotensi dapat mempengaruhi pola cuaca di bumi, termasuk tingkat
pembentukan dan curah hujan di awan. Ilmuwan juga berspekulasi bahwa adanya bakteri Escherichia, Streptococcus dan kotoran mikroskopis lain dapat berkontribusi terhadap penyebaran penyakit lewat sirkulasi udara di lapisan troposfer bumi.
(sumber: inilah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar