
WELLINGTON - Seorang wanita asal Selandia Baru, meminum 2,2 galon Coca-Cola sehari dan diketahui sebagai penyebab utama kematiannya. Ahli Patologi menjelaskan, konsumsi minuman soda berlebih ini bisa menimbulkan gangguan pada irama jantung, yang kemudian dapat membunuhnya.
Kebiasaan seseorang dengan mengonsumsi minuman soda berlebih merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Dengan demikian, ini akan memunculkan arrhythmia (detak jantung yang tidak biasa).
Tingkat pH atau Keasaman dari Softdrink
pH Coca-Cola & Pepsi adalah 3,4
Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang. Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua
Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri,urat nadi, kulit, urat
daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu
pembentukan batu ginjal.
Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral). Mereka punya kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.
Apa akibat meminum Softdrink setelah makan?
Tubuh kita mempunyai suhu optimum 37 supaya enzim pencernaan berfungsi. Suhu dari soft drink dingin jauh di bawah 37,terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita,mencerna lebih sedikit makanan. Bahkan pada saat makanan tersebut difermentasi. Makanan
yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun,yang
diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh.
Sebuah Percobaan
Seseorang menaruh gigi patah di dalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut. Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah manusia mati. Bayangkan
apa yang dilakukan minuman tersebut pada usus dan lapisan perut kita
yang halus! Ngeriiiiii! Masih mau mengkosumsinya? Your Choice!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar