Tabloid PULSA

Kamis, 07 Februari 2013

Apa yang Anda Ketahui Tentang Kafein?


TEGAL - Kafein adalah bahan yang aman; telah dinikmati oleh konsumen selama lebih dari 100 tahun. Kafein yang mungkin dikenal sabagai stimulan dalam kopi, selain itu  dapat ditemukan dalam berbagai bahan makanan diantaranya daun teh, biji kopi dan biji kakao (yang Anda gunakan untuk membuat cokelat). Pada umumnya, kandungan kafein dalam minuman bersoda jauh lebih rendah daripada kandungan kafein yang terdapat pada kopi seduh dalam takaran saji yang sama. Makanan yang mengandung kafein antara lain: es krim, minuman penambah energi, kuaci, pil pereda nyeri, pil penurun berat badan, dan penyegar napas.


Konsumsi kafein dalam takaran sedang untuk orang dewasa (300 mg/hari atau kira-kira sama dengan dua atau tiga cangkir kopi atau lima hingga enam kaleng minuman bersoda yang berkafein) selama ini tidak dikaitkan dengan efek negatif terhadap kesehatan.

gambar: struktur kimia molekul Caffein

 

 

Berikut kekhawatiran Anda yang umum tentang kafein:

  • Semua minuman adalah sumber hidrasi, termasuk minuman yang mengandung kafein. Dalam terbitan Institute of Medicine of the National Academy of Sciences tahun 2004 dijelaskan bahwa kafein hanya memberikan efek diuretik (meningkatkan pengeluaran air seni) yang ringan dan hanya berjangka pendek bagi mereka yang tidak terbiasa mengonsumsinya. Namun, studi menunjukkan bahwa hal ini tidak perpengaruh bagi orang-orang yang telah menikmati kafein secara teratur.

  • Minuman berkafein tidak membuat tulang lemah atau menyebabkan osteoporosis. Selama lebih dari lima belas tahun, serangkaian organisasi ilmiah dan organisasi advokasi pasien, termasuk Dewan Informasi Pangan Internasional dalam reviewnya di tahun 2008  “Caffeine & Health: Clarifying the Controversies” menyimpulkan bahwa kafein dalam minuman bersoda tidak mempunyai efek negatif pada individu yang sehat sejauh asupan kalsiumnya mencukupi.

  • Pada sebagian besar orang, kafein tidak mengakibatkan rasa terbakar atau nyeri pada ulu hati. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan pada tahun 2010 terhadap literatur yang ada dewasa ini mengenai efek minuman berkarbonasi baik yang berkafein maupun tidak terhadap penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan, tidak ditemukan adanya bukti langsung bahwa minuman berkarbonasi memicu atau memperparah kondisi ini.
 

Tahukah Anda?
Kafein menambahkan sedikit rasa pahit dan melengkapi pemanis berkalori, pemanis rendah atau tanpa berkalori.
Banyak orang mengalami efek yang menyenangkan setelah mengonsumsi kafein dalam jumlah yang cukup tinggi, termasuk meningkatnya:
  • Kewaspadaan
  • Kinerja kognitif
  • Daya tahan dan peningkatan kinerja dalam sejumlah kegiatan jasmani
  • Suasana hati
  • Kecepatan reaksi dan juga kesiagaan visual dan pendengaran.
 

(sumber: antaranews.com dan blog wahw33d) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar