Para konsumen sebaik-baiknya berhati-hati dalam mengonsumsi minyak goreng. Untuk itu para konsumen perlu mencermati hal-hal seperti di bawah ini:
1. Pilihlah
minyak goreng sesuai kebutuhan.
2. Jangan
lupa baca label dan informasi yang lengkap. Bagi konsumen yang memiliki kadar
kolestrol darah tinggi, hendaknya memilih minyak yang banyak mengandung asam
lemak tidak jenuh, seperti minyak goreng dari jagung dan kedelai.
3. Jangan
memilih minyak goreng hanya dari warna dan penampilannya saja. Minyak yang
jernih tidak selalu lebih baik dari minyak gorang yang berwarna kuning pekat.
4. Warna
minyak dipengaruhi oleh karotenoid dan komponen lain di dalam minyak. Dalam
beberapa hal, karotenoid sangat menguntungkan bagi kesehatan.
5. Sedapat
mungkin bahan pangan yang digoreng menggunakan minyak yang sedikit. Hal ini
dapat menghindari penyerapan minyak yang berlebihan dan menghindari pemakaian
minyak yang berulang-ulang.
Sementara itu, beberapa tips agar minyak goreng
tidak mudah rusak, antara lain:
a.
Sebaiknya panas yang digunakan tidak
terlalu tinggi.
b.
Simpan minyak goreng yang di tempat yang
tertutup rapat, dingin, dan terhindar dari sinar matahari untuk menghindari
proses oksidasi, serta agar tidak mudah tengik.
c.
Bersihkan penggorengan dengan sabun
detergen agar bebas dari kerak dan kotoran lainnya.
d.
Jangan membiasakan menggunakan minyak
jelantah.
e.
Untuk mencegah kadar minyak yang berlebihan
pada makanan gorengan, tiriskan makanan tersebut secara sempurna sebelum
dimakan. (SHISOKO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar